Setiap sesuatu itu muncul
karena ada alasan tertentu. Begitu juga
dengan tulisan sederhana ini. Tulisan sederhana ini muncul karena ada banyak
pertanyaan, “Bagaimana sih kirim
email penarikan karya ke media?”
Berawal dari alasan itu, saya
ingin membagi sedikit pengalaman saya dan belajar dari beberapa pengalaman
orang lain dalam menulis surat penarikan. Kenapa itu penting? Mengirim surat
penarikan karya sangat penting bagi penulis.
Pertama, kita tidak bisa
mengirimkan sesuka hati karya yang telah kita kirim ke suatu media dan dikirim lagi
ke media lain meski karya tersebut belum diterbitkan. Hal itu nantinya akan
terjadi pemuatan ganda. Teman-teman tentu tahu, media tidak suka menayangkan
karya yang telah diterbitkan oleh media lain. Itu sebabnya, sebelum mengirim
karya tersebut ke media lain, kita harus mengirimkan dulu surat penarikan karya
ke media sebelumnya. Agar redaktur media tersebut tahu kalau karya tersebut
telah kita tarik.
Kedua, kita tidak mungkin
menunggu terlalu lama karya yang telah kita kirim untuk terbit. Lagian,
beberapa media tidak memberi masa tunggu untuk karya dikatakan tidak bisa diterbitkan.
Menunggu hal yang tidak pasti itu tentunya sangat membosankan bukan? dan
pastinya setiap orang butuh kepastian. Jadi daripada terus-terusan menunggu,
lebih baik kita menargetkan sendiri masa tunggu untuk karya kita. Misalkan
karya teman teman sudah beberapa bulan atau beberapa tahun mungkin nongkrong di
media tersebut, namun belum juga diterbitkan, maka boleh saja teman-teman
mengirimkan surat penarikan karya agar karya tersebut bisa direnovasi kembali.
Nah.. inilah contoh surat
penarikan karya. Mungkin tidak terlalu bagus dan masih jauh dari kata
sederhana, tapi semoga saja bisa membantu bagi teman-teman yang butuh.
Yth. Reaktur Rubrik sastra
Koran (Isi
nama korannya)
Di tempat
Sebelumnya saya do’akan
Bapak / Ibu dalam keadaan sehat dan sejahtera. melalui surat elektronik ini,
saya bermaksud mengajukan penarikan naskah cerpen yang berjudul (Isi judul cerpen)
atas nama (isi nama penulis) yang saya kirim pada tanggal 23 Mei 2018 pukul
17.10 WIB.
Demikian saya sampaikan
surat elektronik ini. Di lain waktu saya akan mengirimkan karya ke media ini
lagi. Atas perhatian Bapak / Ibu, saya ucapkan terima kasih.
salam
(nama penulis)
Begitulh
kira-kira isi surat penarikan karya. Mungkin teman-teman bisa memperbaiki dan
memperindah dalan versi teman-teman. Jika ada saran dan masukan, jangan
segan-segan mengajukan dalam kolom komentar. Saya juga masih dalam proses
belajar. jadi masukan dari teman-teman sangat saya harapkan.
Terima
ksih telah berkunjung. salam literasi.....
Bermanfaat sekali post nya min.
ReplyDeleteBoleh tanya, Kalo cara mengirim karyanya gimana ya?
baca disini kak
Deletehttps://irepiarefa.blogspot.com/2017/01/cara-mengirim-karya-cerpen-atau-puisi_26.html
Nah ini yang dicari. Makasih kak ilmu nya
ReplyDeletesama2 kak
DeleteTerima kasih sungguh sangat bermanfaat sekali. Saya baru mempelajari ini pertama kali dari blog anda.
ReplyDeleteSungguh sangat berguna bagi saya dan mungkin orang lain yang sedang mencari tahu hal seperti ini.
Semoga konten yang bagi ini juga beramnfaat bagi teman teman yang KEPO
13 Situs web yang membayar penulis
How to blog
13 persiapan untuk jadi penulis
Tips Cepat menjadi penulis khusus PEMULA
Apa itu Pengertian Penulis Lepas dan Cara Menjadi Penulis Lepas?
Apa seorang blogger / Pemilik Blog Bisa membukukan karangan blognya? Bagaimana caranya?